Manus, yang dalam bahasa Latin berarti tangan, adalah AI agent yang dikembangkan oleh startup AI asal Cina: Monica. Monica sendiri adalah salah satu AI chatbot populer yang jadi pemain utama di industri AI saat ini.
Udah punya Monica, Manus buat apa?
Singkatnya: Monica = AI chatbot, Manus: AI agent. AI agent punya kemampuan mengerjakan tugas yang lebih kompleks dan repetitif yang sebelumnya hanya dilakukan manusia.
Misalnya?
Analisis data, bantu nyari rumah atau kosan sesuai budget, bantu memfilter CV pelamar, dll. dalam waktu yang jauh lebih cepat. Yang menarik, Manus AI juga bisa mempelajari perilaku pengguna sehingga hasilnya sangat dipersonalisasi. Dan: karena berbasis cloud, Manus AI bisa ditinggal belanja ke minimarket atau sekadar rebahan dan bakal ngasih notif kalau tugasnya udah beres.
Tapi pasti ada minusnya juga, kan?
Ya, Manus juga masih punya minus. Manus AI bergantung pada model AI yang sudah ada karena tidak sepenuhnya dikembangkan dari nol. Misalnya sekarang, dia menggunakan LLM dari Claude Sonnet dan Qwen yang disempurnakan.
Selain itu, karena dari Cina, banyak yang mengkhawatirkan masalah privasi dan sebagian kecil kagagalan saat eksekusi tugas akibat eror yang tidak dijelaskan dengan rinci.
Hmm ... anything else I should know?
Kabarnya, kehadiran Manus dan beberapa AI agent yang powerful lainnya adalah langkah baru menuju tercapainya AGI atau artificial general intelligence. Kelak, AI akan mengubah cara manusia berinteraksi dengan mesin.
Let's see. Cobain Manus di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar