Sejarawan Perancis, Pierre de Coubertin, pernah mengatakan, "Kesuksesan mengandung benih kemundurannya sendiri." Sama halnya dengan sejarah peradaban masa lalu, sebuah perusahaan yang berdiri kuat pun dapat mengalami kegagalan yang membuatnya jatuh dari perkembangan zaman.
Ini terjadi di beberapa perusahaan mulai dari Nokia, Blackberry, Philips, dan lainnya. Berikut lima tahap kemunduran perusahaan yang perlu diperhatikan oleh setiap profesional.
1. Terlalu percaya diri akibat kesuksesan
Ketika para pemimpin terlalu bangga dengan keberhasilan masa lalu, mereka cenderung berhenti belajar dan mengabaikan umpan balik. Mereka yakin kesuksesan akan terus datang hanya karena sebelumnya pernah berhasil. Sikap ini menghambat inovasi dan adaptasi yang sangat diperlukan dalam lingkungan bisnis yang dinamis.
2. Mengejar pertumbuhan tanpa penegakan disiplin
Perusahaan berusaha tumbuh terlalu cepat atau mengambil terlalu banyak proyek sekaligus. Mereka memasuki pasar baru atau menjalankan proyek tanpa perencanaan yang matang, sehingga sumber daya menjadi terbagi tipis dan fokus utama bisnis terganggu.
3. Abai terhadap peringatan
Bahkan ketika masalah mulai muncul, para pemimpin menyangkal atau menyalahkan pihak lain. Mereka tidak menghadapi realitas dan kehilangan kesempatan untuk memperbaiki situasi sejak dini, membiarkan masalah kecil berkembang menjadi krisis yang lebih besar.
4. Mencari solusi cepat secara putus asa
Dalam kepanikan, perusahaan mencari solusi ajaib—seperti merekrut pemimpin bintang atau meluncurkan produk besar—tanpa menyelesaikan masalah mendasar. Pendekatan reaktif ini hanya memberikan perbaikan jangka pendek tanpa mengatasi akar permasalahan.
5. Menyerah dan mulai memudar
Akhirnya perusahaan kehilangan kekuatannya, karyawan kehilangan harapan, dan bisnis menjadi tidak relevan atau tutup sepenuhnya. Tahap final ini sering kali tidak terelakkan jika empat tahap sebelumnya tidak ditangani dengan tepat.
Untuk menghindari gejala kemunduran ini, perusahaan perlu tetap rendah hati, waspada terhadap tanda-tanda peringatan, dan bersedia beradaptasi dengan segala yang ada saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar